October 12, 2025
Tanda-tanda toko yang familiar telah memudar, dan jalan-jalan utama Inggris telah kehilangan tujuan belanja yang ramai lainnya. Penutupan total rantai kecantikan rumahan Bodycare telah mengirimkan gelombang kejut melalui sektor ritel Inggris. Setelah setengah abad berbisnis, merek warisan tersebut menyerah pada tekanan pasar, menutup semua toko dan meninggalkan ratusan orang menganggur.
Didirikan pada tahun 1970 di Lancashire, Bodycare berkembang untuk mengoperasikan lebih dari 150 toko di seluruh Inggris pada puncaknya. Pengecer ini mengkhususkan diri dalam produk perawatan kulit, kosmetik, dan perawatan pribadi yang terjangkau, membangun basis pelanggan yang loyal melalui penentuan harga yang berfokus pada nilai. Namun, persaingan yang meningkat dari platform e-commerce dan pesaing yang muncul secara bertahap mengikis posisi pasarnya, yang berpuncak pada likuidasi.
Bodycare memasuki administrasi pada awal tahun 2024 di bawah manajemen Interpath Advisory. Upaya awal untuk menyelamatkan bisnis terbukti tidak berhasil:
Analis industri mengidentifikasi banyak faktor yang berkontribusi terhadap kejatuhan Bodycare:
Kejatuhan Bodycare mencerminkan tantangan sistemik yang dihadapi pengecer tradisional:
Administrator berkoordinasi dengan pusat pekerjaan setempat untuk menyediakan program pelatihan ulang, lokakarya resume, dan persiapan wawancara bagi staf yang terkena dampak. Kelangkaan tenaga kerja sektor ritel saat ini dapat memfasilitasi pekerjaan kembali yang relatif cepat bagi banyak pekerja.
Meskipun kehadiran fisik Bodycare telah menghilang, merek tersebut mempertahankan beberapa nilai sisa. Setiap potensi kebangkitan kemungkinan akan berfokus pada e-commerce atau distribusi grosir daripada ritel fisik. Penutupan ini berfungsi sebagai kisah peringatan bagi pengecer warisan yang berjuang untuk beradaptasi dengan era digital.